Komunitas Totok Punggung kembali menggelar bakti sosial pengobatan alternatif dengan cara sederhana di Denpasar, Minggu (6/5/2018). Ketua Komunitas Totok Punggung Bali Gede Natih mengatakan, kegiatan tersebut akan rutin diselenggarakan dalam setiap minggunya sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. "Saya ingin mengajak masyarakat Bali memilih pengobatan alternatif ini yang sudah terbukti dapat membantu banyak orang agar dapat hidup sehat dengan cara sederhana," ujarnya.
Sebelumnya juga sudah dilakukan pelatihan bagi mereka yang berminat memiliki kemampuan untuk melakukan totok punggung yang dilatih oleh Putu Kariana di Denpasar, Sabtu (5/5/2018). Ia mengatakan, totok punggung dapat menyembuhkan beragam jenis penyakit. Namun penyembuhannya disesuaikan dengan tingkat parah tidaknya penyakit. "Kami memilih pengobatan ini dengan metode penyembuhan yang dilakukan dengan cara memberikan stimulan berupa penotokan pada titik-titik atau simpul syaraf tertentu yang terpusat di area punggung," ujarnya.
Komunitas Totok Punggung kembali menggelar bakti sosial pengobatan alternatif dengan cara sederhana di Denpasar, Minggu (6/5/2018). Ketua Komunitas Totok Punggung Bali Gede Natih mengatakan, kegiatan tersebut akan rutin diselenggarakan dalam setiap minggunya sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. "Saya ingin mengajak masyarakat Bali memilih pengobatan alternatif ini yang sudah terbukti dapat membantu banyak orang agar dapat hidup sehat dengan cara sederhana," ujarnya.
Dijelaskan, punggung manusia di sekitar tulang punggung melintas tiga saluran utama di dalam tubuh kita. Saluran itu yakni pembuluh darah vena, arteri dan syaraf. Ketiganya memiliki peran penting untuk mengirim nutrisi dan oksigen ke organ-organ tubuh. Untuk itu, punggung sebagai tempat saluran utama dari pembuluh dan syaraf maka dengan Totok Punggung akan membantu melancarkan mengalirnya oksigen, darah dan nutrisi ke organ tersebut. "Punggung adalah pusat syaraf dan pusat penyumbatan, maka punggung sejatinya adalah terminal utama aliran darah."
Salah satu pasien, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Bali I Wayan Mardiana pertama kali mencoba pengobatan tersebut. "Saya merasakan badan lebih ringan, enak dan pegal-pegal mendingan membaik," ujarnya. Untuk itu, pihaknya rutin melakukan totok sehingga gejala-gejala penyakit dapat dicegah, termasuk sakit pada tangan kanannya akibat sering olahraga bulutangkis.
Local Business Directory, Search Engine Submission & SEO Tools
Sumber: